Berbicara mengenai apakah orang Kristen harus turut memelihara alam ciptaan Tuhan, atau bahkan ikut dalam environmental movement, beberapa hal berikut ini terlintas di benak saya.
Continue reading “Orang Kristen Harus Go Green?”
Bis Jemputan yang Membawa Berkat…
Suatu sabtu pagi, sehabis ngebabu, aku bongkar-bongkar gudang yang penuh dengan container plastik berisi buku-buku. Kubuka salah satu contrainer yang penuh dengan buku-buku rohani Kristen, yang kuborong dari Koorong dan Matthias Media 2 minggu sebelum hengkang dari Sydney. Buku-buku itu sudah terlihat berwarna kecoklatan. Beberapa sudah kubaca, tapi masih banyak yang belum. Continue reading “Bis Jemputan yang Membawa Berkat…”
Cerita Ulang Tahun Edisi ke-34!
15 hari telah berlalu. ‘Kesoksibukan’ membuat tulisan ini baru bisa selesai. Hatiku tetap ingin mengabadikannya dalam kata-kata, sebelum detil-detilnya musnah tertelan waktu. Mudah-mudahan kelak ketika membacanya, kesan dan kebahagiaan ini tetap terasa…
Pagi itu terasa tidak jauh berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya. Jadwal lari pagi tetap berjalan. Sampe kantor sekitar jam 6 pagi, duduk sebentar di pavement tiang bendera memandang jauh ke arah orang-orang yang sedang main gateball; suara air mancur Gedung Menteri sebagai backsound menambah tenangnya suasana.
Langit tampak kuning dengan guratan-guratan awan, betapa sebuah astonishing work of art nya Sang Khalik. Itu adalah momen favorit di pagi hari. Kubisikkan dalam hati ‘I am 34! Thank you, Lord’. Continue reading “Cerita Ulang Tahun Edisi ke-34!”
A Small Gift on Mamak’s Birthday
That morning, the sun seemed shy, hiding behind thin cloud. Nevertheless, gradually it felt warm. I leaned my back while observing the view from the right window of the moving car. My mum (we call her mamak) looked very excited and enthusiastic; this holiday was a small celebration for her 68th birthday. Continue reading “A Small Gift on Mamak’s Birthday”
Suatu Senen Pagi yang Indah
Sampai kantor pukul 05.55 WIB, tidak macet sama sekali. Hanya memakan waktu 55 menit Bekasi-Jakarta. Biasanya jam segitu langsung masuk ruang kantor, bermain dengan senar-senarnya Browny, membaca beberapa lembar bacaan, kalau tidak melanjutkan tidur, hihi… Beberapa hari belakangan, terpaksa tidak bisa melakukan aktivitas rutin di pagi hari itu. Baru pindahan ke gedung baru, jadi belum punya kunci ruangan. Continue reading “Suatu Senen Pagi yang Indah”
Java Jazz Festival 2015
“I have 4 tickets of Saturday Java Jazz Festival, 2 for you in case you want to invite someone?“, Derma, my sister texted me in the mid severe afternoon slump! “What a news!” I cried out. On the one hand, I was excited, but on the other hand I was perplexed about who to invite along. But, thank goodness I did not manage to find a friend, as coincidentally my mum came for a visit and finally the ticket fell into her hands! Continue reading “Java Jazz Festival 2015”
Wahai Masa Depan..
Wahai masa depan..
Mengapa engkau tak kunjung berkenan
Mengapa berlama-lama bersembunyi di balik penantian
Bilakah masa ketika engkau datang
Wisata sehari mengitari Danau Toba…
‘Barang-barang udah masuk semua?’ Si mak seperti biasa melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada barang yang tertinggal. ‘Udah mak’ si abang menyahut sambil menutup pintu bagasi mobil. Hari itu kami berencana berwisata menyusuri sambil menikmati keindahan Danau Vulkanik Terbesar di Dunia itu (mungkin salah satu yang terindah juga?).
Empat hari sebelumnya kami telah menikmati suguhan alam Muara, sebuah kota kecil di pinggiran Danau Toba. Meskipun jalanan menuju Muara tidak mulus, namun pemandangan alamnya sungguh elok. Perbukitan di satu sisi dan hamparan danau toba di sisi satunya lagi pasti membuat anda berdecak kagum, percaya deh! Tak salah jika orang menyebutnya Muara Nauli. Continue reading “Wisata sehari mengitari Danau Toba…”
Natal 2014
Sebelum excitement di Natal 2014 ini berlalu karena termakan waktu, aku pun memutuskan untuk mengabadikannya dalam kata-kata, meskipun kata-kata tidak mampu untuk merekam detail-detailnya. Berharap kelak ketika membacanya, excitement ini tetap terasa. Continue reading “Natal 2014”
Jakarta-Kualanamu-Balige, Sebuah Cerita Perjalanan
Bangun jam 2.30 pagi, kusiapkan waktuku untuk beberes sambil menunggu si abang yg akan mengantarku ke pool Damri. Alhasil, si abang telat dan baru sampai sekitaran pukul 4. ‘Sori dek, aku ketiduran’, akunya. ‘Aku antar ke bandara deh’ lanjutnya tanpa menunggu komentarku. Kamipun melesat ke bandara dengan kecepatan 120 km/jam. Continue reading “Jakarta-Kualanamu-Balige, Sebuah Cerita Perjalanan”